Penulis: Anindya Salsabila Dwinanda

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Hallo #SobatRubin

Kumaha damang, Sob? Semoga #SobatRubin selalu diberi kesehatan serta keberkahan dalam menjalani kehidupan sehari – harinya yaa. Di sini kembali lagi bersama Anin ^-^, kita akan membahas mengenai konflik yang tengah dialami saudara – saudara kita di Palestina.

Konflik Israel-Palestina merupakan salah satu permasalahan geopolitik yang paling berkepanjangan dan kompleks, yang mempunyai dampak besar terhadap kehidupan mereka yang terjebak dalam konflik tersebut. Di antara mereka yang paling terkena dampaknya adalah anak-anak Palestina, yang tahun-tahun pertumbuhannya dibentuk oleh realitas perang, pendudukan, dan pengungsian. Pada artikel ini, kita akan membahas dampak konflik terhadap generasi muda Palestina dalam berbagai aspek, meliputi dampak psikologis, pendidikan, dan sosial yang membentuk generasi masa depan.

Dampak Psikologis

Paparan kekerasan dan ketidakstabilan yang terus-menerus berdampak buruk pada psikologis anak-anak Palestina. Banyak dari mereka yang menderita gangguan stres pascatrauma atau post-traumatic stress disorder (PTSD), kecemasan, dan depresi. Suara ledakan, pemandangan kehancuran, dan hilangnya anggota keluarga serta teman-teman menciptakan lingkungan ketakutan dan trauma yang meluas. Menurut UNICEF, anak-anak di zona konflik, termasuk Palestina, menunjukkan tingkat tekanan psikologis yang lebih tinggi dibandingkan anak-anak di lingkungan yang lebih stabil.

Gangguan Pendidikan

Pendidikan di Palestina sering kali terganggu oleh operasi militer, jam malam, dan pos pemeriksaan. Sekolah sering kali dirusak atau digunakan sebagai tempat berlindung selama konflik sehingga mengakibatkan hilangnya pendidikan dalam jangka waktu yang lama. Kualitas pendidikan juga dipengaruhi oleh ketidakstabilan sosial-politik, dengan sumber daya yang terbatas dan ruang kelas yang penuh sesak menjadi masalah yang umum terjadi. Akibatnya, anak-anak Palestina menghadapi tantangan besar dalam mencapai keberhasilan akademis, yang pada akhirnya akan mempengaruhi peluang kerja dan stabilitas ekonomi mereka di masa depan.

Dampak Sosial dan Ekonomi

Konflik yang berkepanjangan telah menyebabkan meluasnya kemiskinan dan pengangguran di wilayah Palestina sehingga memperburuk kesenjangan sosial. Anak-anak yang tumbuh dalam kondisi seperti ini seringkali memiliki akses terbatas terhadap kebutuhan dasar seperti layanan kesehatan, nutrisi, dan ruang rekreasi yang aman. Struktur sosial menjadi tegang ketika keluarga dan masyarakat berjuang untuk mengatasi kesulitan yang sedang berlangsung, dan anak-anak terkadang dipaksa bekerja untuk menghidupi keluarga mereka.

Terlepas dari tantangan-tantangan ini, anak-anak Palestina dan keluarga mereka menunjukkan ketahanan yang luar biasa. Banyak organisasi dan kelompok masyarakat bekerja tanpa lelah untuk memberikan dukungan psikososial, program pendidikan, dan kegiatan rekreasi untuk membantu anak-anak mengatasi tekanan dari lingkungan mereka.

 

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

 

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Referensi

1.UNICEF. “Anak-anak di Zona Konflik: Dampak Psikologis.” [Laporan UNICEF](https://www.unicef.org/children-in-conflict).

2. Selamatkan Anak-Anak. "Pendidikan di Bawah Kebakaran: Dampak Konflik terhadap Pendidikan di Palestina." [Laporan Save the Children](https://www.savethechildren.org/education-conflict).

3. Lembaga Hak Asasi Manusia. “Dampak Ekonomi Konflik Israel-Palestina terhadap Pemuda Palestina.” [Laporan HRW](https://www.hrw.org/economic-impact-palestinian-youth).

 

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Informasi tentang program rubin.id

Website : rubin.id

Instagram :@rubin.id

Facebook : Fb.com/OfficialRubinID

Twitter : @officialrubinID

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

#Mahasiswa #MahasiswaMuslim #MahasiswaMuslimCerdas #MahasiswaIntelektual #RumahBinaan #MahasiswaRubin #Palestine #FreePalestine #PalestineMerdeka