Rubin.id
06 Oktober 2023 Ukhuwah Islamiyah dilihat 516x
Oleh : Dini Hidayanti
Hari ini umat Muslim dihadapkan dengan berbagai tantangan. Zaman yang terus berkembang membawa tantangan baru bagi umat Islam di seluruh dunia. Perubahan sosial, teknologi, dan ekonomi yang pesat sering kali menimbulkan ketidakpastian dan kebingungan dalam menjalankan prinsip-prinsip Islam. Islam yang seharusnya menjadi solusi dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada, justru tidak seluruhnya diterapkan oleh umat. Berbagai fenomena kemunduran umat seringkali kita saksikan saat ini. Lemahnya aqidah, krisis moral dan akhlak, bahkan Konflik dan Ketegangan Antar-Muslim seringkali terjadi hanya karena perbedaan.
Dari banyaknya fenomena yang terjadi, penyebabnya bukan hanya serangan dari luar yang tidak senang akan bersatunya umat Islam, tetapi karena semakin melemahnya interaksi umat Islam itu sendiri dengan ajaran Islam yang mereka anut. Hal itu terjadi karena banyak umat yang telah meninggalkan kitab suci, yakni Al-Qur’an. Sehingga saat ini kitab suci yang merupakan pedoman kehidupan bagi umat muslim itu hanya sebagai ajang perlombaan, hanya sedikit orang yang mampu mengamalkan isi kandungan dari kitab suci tersebut. Akibatnya segala aktifitas kehidupan yang dijalani tak lagi sesuai syariat islam. Bahkan tak sedikit mereka yang tak paham akan islam itu sendiri. agama islam hanya dijadikan sekedar identitas, tidak peduli seperti apa dan bagaimana aturannya. Justru merasa aneh ketika melihat saudaranya yang taat menjalankan perintah agamanya dan memiliki komitmen terhadap keislamannya (Said, 2013).
Kepedulian tehadap sesama umat Islam sangat kecil. Umat di satu negeri hampir-hampir tidak mempedulikan keadaan saudaranya di negeri lain. Bahkan permasalahan didalam negeri pun tidak peduli. Masyarakat saat ini banyak yang tidak mau mengurusi orang lain selain dirinya sendiri. Asy’ari Musa (2001) mengatakan bahwa Umat terkena penyakit ananiyah (egois). Baginya, keselamatan diri dan keluarga yang penting, orang lain belakangan. Padahal dalam islam sudah seharusnya memikirkan dan mengurusi urusan umat. Rasulullah saw bersabda : “ Tidak beriman salah seorang diantara kamu hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.”
Melihat fenomena tersebut, tentu saja kita sebagai umat muslim yang aware (peduli) tak boleh diam saja, perlu ada tindakan untuk mengatasi fakta-fakta buruk yang terjadi saat ini. Perlu adanya langkah-langkah yang dapat membangkitkan kembali umat yang terjerumus dalam kejahiliyahan masa modern saat ini. Kemudian, perubahan seperti apa yang dimaksud? Yaitu perbuhan yang berasal dari keinginan umat sendiri yang didasari tekad yang kuat.
Terdapat 4 Kunci Perubahan Untuk Mewujudan Kebangkitan Umat, yaitu:
Pertama, perubahan tidak bisa ditempuh oleh orang-orang yang tidak punya tekad serta keinginan yang kuat. Oleh karena itu perubahan harus berasal dari keinginan sendiri bukan atas paksaan orang lain.
Kedua, harus sadar apa yang hendak diubah dan mau dibawa kemana perubahan tersebut. Dalam hal ini harus jelas apa fakta yang harus diubah yaitu mengeluarkan umat dari kondisi yang parah/mundur dan apa fakta penggantinya ? yaitu penerapan syariat islam secara menyeluruh.
Ketiga, harus jelas seperti apa jalan yang ditempuh dan bagaimana cara menempuhnya. Jalan perubahan yang ditempuh adalah melalui thariqah umat yaitu dengan membangun kecenderungan umat agar umat sendiri yang menginginkan perubahan berdasarkan kesadaran masing-masing. Sebagaimana Allah Swt berfirman dalam Q.S Al-Ra’du ayat 11. Yang intinya bahwa Allah SWT tidak akan merubah suatu kaum sampai ia merubahnya sendiri. Maksudnya adalah bahwa seseorang secara sendiri ataupun berkelompok tidak akan diubah mindsetnya oleh Allah swt, sampai mereka mengubah sendiri dengan cara mengikuti mindset (kebenaran cahaya) yang dipilihkan Allah SWT untuk mereka.
Keempat, harus adanya keseriusan dalam berpikir dan beramal.
Setelah mengetahui tahapan-tahapannya. Lalu bagaimana cara menerapkannya?. Sebagaimana dakwah yang dilakukan Rasulullah saw serta para sahabat yaitu membuat/membangun kelompok dakwah serta melakukan dakwah kesemua kalangan, Menyebarkan pemikiran islam kesemua umat. Maka terdapat 3 tahapan dakwah rasul yang dapat kita ikuti.
Tatsqif (pembinaan), yaitu tahapan membangun kelompok dakwah sehingga memiliki kepribadian islam berupa pola pikir islam serta pola sikap islam
Tafaul Ma’alummah (berinteraksi bersama umat), yaitu tahapan dakwah secara terang-terangan, menyebarkan islam kesemua kalangan .
Tathbiq (penerapan islam), yaitu tahapan penyerahan kekuasaan, umat sendiri yang meminta kekuasaannya dipimpin oleh islam (pada saat tu meminta nabi muhammad yang memimpin umat)
Itulah kunci untuk membangkitkan umat Islam saat ini. Semoga kita semua bisa berjuang bersama-sama untuk membangkitkan umat Islam di era modern saat ini.
Referensi :
Kajian Rubic (Rubin Islamic Class) dan Kajian OH (Open House)
Musa, A. (2001). Keluar Dari Krisis Multi Dimensi. LESFI.
Said, N. M. (2013). Dakwah dan problematika umat islam. Jurnal Dakwah Tabligh, 14(1), 1–23.