Rubin.id
Mengenal Sosok Dan Perjuangan Badiuzzaman Said Nursi
19 April 2023 Sejarah Islam dilihat 4750x
Oleh : Joko Salman Alparisi
Assalamu’laikum Wr.Wb. ?
Hallo #SobatRubin
Bediuzzaman Said Nursi adalah seorang cendikiawan muslim dan mutakallim (ahli kalam) yang dikenal sebagai tokoh pembaharu (mujaddid) Islam dari Turki yang berfikiran modern dan moderat. Pemikiran Nursi membawa pengaruh tidak hanya dalam bidang pendidikan, tapi dalam berbagai bidang antara lain tasawuf, akidah, ilmu kalam, sejarah, dan bahasa. Said Nursi adalah ulama yang cukup disegani di wilayah Anatolia, dan merupakan sosok yang memiliki perhatian besar terhadap perdamaian dan kemajuan pendidikan di dunia, dimana ia menganjurkan adanya pendidikan ilmu agama di sekolah sekuler dan juga ilmu sains modern di sekolah agama. Bediuzzaman atau Badi'ul Zaman yang berarti "keajaiban zaman" adalah gelar yang diberikan kepadanya oleh gurunya sendiri, yakni Syeikh Fathullah Effendi, disebabkan oleh kemampuan ingatannya yang sangat baik dalam menghafal kitab-kitab agama ketika ia masih menimba ilmu.
Sampai dengan tahun 1950, Ustad Nursi terus menulis berbagai risalah hingga jumlahnya mencapai lebih dari 130 risalah, dan dikumpulkan dengan judul Kulliyat Rasa'il al'Nur (Koleksi Risalah Nur) yang berisi empat seri utama, yaitu al-Kalimat, al-Maktubat, al-Lama'at dan al-Syu'a'at. Risalah ini merupakan risalah tafsir Qur'an lebih dari 6.000 halaman.[20][21] Ia menginsiprasi suatu gerakan keagamaan, Nurculut, yang telah memainkan peran vital dalam bangkitnya kembali Islam di Turki dan sekarang telah memiliki pengikut berjumlah beberapa juta orang di dunia.
Badiuzzaman Said Nursi atau yang lebih kita kenal dengan Said Nursi adalah cendekiawan Turki dengan ide-ide yang fundamental dan komprehensif. Pemikiran Said Nursi banyak tertuang dalam karyanya yang berjudul “Risalah Nur” yang meski ditulis pada abad ke-20 tetapi masih tetap relevan dengan kondisi umat Islam yang hidup saat ini.
Dalam biografi intelektualnya, Said Nursi menjadi figur penting dalam dunia Islam berkat pengaruhnya yang kuat. Dengan cara yang efektif dan luar biasa, dia menyajikan kekuatan intelektual, moral, dan rohani Islam. Dengan kepribadian dan karakternya yang mengagumkan, membuat pengaruhnya terasa sampai saat ini. Gagasan dan aktivitasnya dapat memberikan inspirasi untuk melakukan gerakan pembaharuan demi kemajuan dan berkembangnya dunia Muslim.
Said Nursi meninggal dunia pada rabu dini hari pukul 03:00 pada tanggal 23 Maret 1960 atau 25 Ramadan 1379 H dikarenakan kelelahan saat menempuh perjalanan menuju Urfa. Kemudian, pada tanggal 24 Maret 1960, Said Nursi dimakamkan di sebuah pemakaman di dekat tempat peristirahatan Nabi Ibrahim yaitu Halilurrahman Dergah. Makam tempatnya dikubur itu lalu dibangun pada 1954 oleh Syekh setempat yang bernama Syekh Muslim. Setelah terjadinya kudeta di Turki di tahun yang sama, sekumpulan tentara yang dipimpin oleh politisi Turki Alparslan Türkeş membongkar makamnya pada Juli 1960 dan menguburkan jasadnya di suatu tempat tersembunyi di dekat Isparta untuk menghindari adanya pemujaan berlebih dari para perziarah. Para pengikutnya dilaporkan telah menemukan makam keduanya setelah melakukan pencarian bertahun-tahun, dan memindahkan lagi jasadnya ke tempat lain yang juga rahasia agar jasadnya lagi tidak diganggu di masa depan.
Semoga dengan adanya panutan dari sosok ulama Badiuzzaman Said Nursi dapat menggugah kita untuk menjadi insan yang lebih baik dan senantiasa dalam lindungan dan pertolongan Allah SWT, amin.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb?
Jangan lupa share ke teman-teman kamu ya sob.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Informasi tentang Program Rubin.id
Website : rubin.id
Instagram : @rubin.id
Facebook : Fb.com/OfficialRubinID
Twitter : @OfficialrubinID
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
#Rubin #RumahBinaan #Artikel #BadiuzzamanSaidNursi #SaidNursi #said