Rubin.id
08 Mei 2023 Hadist dilihat 244x
Oleh : Nandang Fathurrohman
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
Hallo, #SobatRubin
Bulan Ramadhan telah pergi, bukan berarti amal sholeh pun ikut pergi. Akan tetapi, harus tetap dijalani sampai malaikat maut menjemput kita kekaharibaan illahi, karena itu dalam hidup ini butuh bekal untuk dibawa ke akhirat nanti, yaitu amal sholih yang berarti. Saat ini, kita telah memasuki pekan kedua bulan Syawal, itu artinya sebentar lagi bulan ini pun akan beranjak pergi. Lantas, yang perlu digaris bawahi adalah bagaimana kita memaknai bulan syawal ini sebelum ia beranjak pergi?
Perlu di pahami, bulan Syawal secara bahasa berasal dari bahasa arab yaitu syaala yang berarti irtafa’a, naik atau meninggi. Dan meninggi bisa diartikan sebagai meningkat, yang berarti meningkat nya kualitas amal sholih. Karena di bulan Ramadhan kita telah dididik, dan dilatih selama 30 hari maka di bulan syawal ini kita kembali untuk melanjutkan dan meningkatkan amal sholih yang telah dilakukan di bulan Ramadhan.
Dan sebagaimana kita ketahui juga bahwa tujuan dari berpuasa Ramadhan itu ialah untuk mencapai derajat taqwa, maka ketika Ramadhan usai harusnya semanagt beramal sholih itu semakin meningkat bukan malah menurun. Dalam hal ini meningkat bukan sekedar amal sholih dan ibadah saja, tapi pribadi atau kepribadian kita pun harus ikut meningkat karena sudah terlatih selama sebulan penuh, ibaratnya sudah cukup dan mumpuni jika dikatakan amal sholih itu menjadi sebuah habits.
Dilihat dari semangat dalam peningkatan amal sholih di bulan syawal ini, ada beberapa amalan sunnah yang kiranya bisa dilakukan, diantaranya seperti puasa 6 hari di bulan syawal, bersilaturahim, menikah dan sebagainya. Jika kita yang masih jomblo hehe belum siap menikah, maka jangan lewatkan shaum sunnah yang 6 hari ini, sebagaimana Rasulullah saw bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
“Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian diikuti berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim).
Mungkin ada yang bertanya, kok bisa seperti setahun penuh, jadi gini setiap 1 amalan kebaikan itu dilipatgandakan menjadi 10. Nah, karena dari hadits diatas puasa 6 hari syawal ini diikuti setelah puasa Ramadhan maka 30 hari puasa di bulan Ramadhan + 6 hari puasa syawal = 36 hari puasa lalu dikalikan 10 = 360, jadi 360 ini sama hal nya dengan 1 tahun.
Sehingga sangat disayangkan kalo terlewatkan begitu saja, tanpa ada udzur syar’i, karena bagaimana mungkin ada orang yang tidak mau diiming-imingi dengan pahala puasa seperti satu tahun, iya kan? Apakah tidak tertarik? Setelah kita bersilaturahim ke kerabat-kerabat kita, jangan lupa sunnah yang ini pun harus di kerjakan. So, tunggu apalagi tingkatkan amal ibadah kita di bulan ini salah satunya dengan berpuasa 6 hari di bulan syawal, dan tentu nya hingga bulan-bulan berikutnya hingga kita bisa bertemu kembali di bulan Ramadhan yang akan datang. In syaa Allah, aamiin allahumma aamiin.
Wallahu A’lam Bishowwaab.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.
Jangan lupa share ke teman-teman kamu ya sob.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Informasi tentang Program Rubin.id
Website: rubin.id
Instagram: @rubin.id
Facebook : Fb.com/OfficialRubinID
Twitter : @OfficialrubinID
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
#peningkatanamal #shaumsyawal #pahalapuasasetahunpenuh #taat #sepanjangmasa #bulanpeningkatan #taqwalillah #muhasabahdiri #amalanmeningkat #dakwahistiqomah #islamkaffah #countingpage #artikelnandangf #mahasiswarubin #mahasiswamuslimtaat #beasiswarubin #rubin.id